Direktur Utama Perusahaan Daerah Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C. Pinontoan, mengatakan proyek Klapa Village ditargetkan rampung Juli tahun depan. Pembangunan rumah susun yang ditujukan untuk program rumah murah (rumah DP nol rupiah) itu kini memasuki tahap akhir pengerjaan struktur bawah. “Akhir tahun ini targetnya sudah topping off,” kata dia, kemarin.
Klapa Village merupakan proyek pertama program DP nol rupiah. Pembangunan rumah susun itu resmi dimulai pertengahan Januari lalu di lahan seluas 1,4 hektare milik Sarana Jaya. Lokasinya berada di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Yoory menerangkan, satu tower rumah susun yang sedang dibangun itu tingginya 20 lantai dengan total 703 unit. Sarana Jaya membaginya menjadi dua tipe. Sebanyak 503 unit merupakan rumah susun tipe 36 berisi dua kamar yang akan dijual seharga Rp 320 juta.
baca juga : http://wsi-globalreach.com/tentang-genset-yang-jarang-orang-ketahui/
Sisanya, 190 unit, merupakan tipe 21 dengan satu kamar yang bakal dijual dengan harga Rp 185 juta. Di Klapa Village, menurut Yoory, Sarana Jaya hanya bertugas menyediakan lahan dan membangun hunian vertikal.
Adapun calon pembeli akan diseleksi oleh Unit Pengelola Teknis Fasilitasi Pemilikan Rumah Sejahtera Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta. Sistem yang sama berlaku untuk rumah DP nol rupiah di tempat lainnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pendaftaran calon pembeli unit rumah DP nol rupiah akan dimulai sekitar akhir Agustus. Saat ini Unit Pengelola Teknis sedang menyusun sistem pendaftaran. “Pendaftarannya secara online,” kata dia.
Setelah pendaftaran tercatat, Unit Pengelola Teknis akan menyeleksi calon pembeli unit rumah DP nol rupiah. Syarat utamanya, pembeli terdaftar sebagai warga Jakarta, belum memiliki rumah, dan berpenghasilan maksimal Rp 7 juta. Saat ini, menurut Sandiaga, pemerintah DKI sedang menyusun peraturan gubernur tentang pembiayaan rumah DP nol rupiah.